Materi Pembelajaran



CEPHAL HEMATOMA

A.    Pengertian cephalhematoma
1.       Chephalhematoma adalah Perdarahan sub periosteal akibat ruptur pembuluh darah antara tengkorak dan periosteum. Perdarahan superfisial akibat kerusakan jaringan periosteum karena tekanan jala lahir dan tidak melampaui batas garis tengah. Pembengkakan pada kepala karena adanya penumpukan darah yang disebabkan perdarahan sub periosteum (Maecel, 2008).
2.       Cephalhematom adalah perdarahan subperiosteal terbatas pada permukaan satu tulang tengkorak, kondisi yang biasanya jinak terlihat pada bayi baru lahir sebagai akibat dari trauma tulang.Konsep Cedera atau Keracunan.
Konsep Induk Trauma perdarahan, Cephalhematoma karena trauma lahir , Lahir luka kulit kepala, kulit kepala luka Neonatal, Fetal perdarahan atau neonatal, Traumatic hematoma, Disorder tengkorak (Iis, 2010).
3.       Cephalhematoma (Amerika Inggris) atau cephalhaematoma (Inggris) adalah perdarahan darah antara tengkorak dan periosteum bayi yang baru lahir sekunder untuk pecahnya pembuluh darah periosteum persimpangan tersebut. Karena pembengkakan subperiosteal batas-batasnya yang dibatasi oleh tulang individu, berbeda dengan sebuah sanggul (Leptomeningeal cyst, 2009).
4.       Cephalhematoma merupakan perdarahan subperiosteum.cephalhematoma terjadi sangat lambat, sehingga tidak nampak adanya edema dan eritema pada kulit kepala. Cephalhematoma dapat sembuh dalam waktu 2 minggu hingga 3 bulan, tergantung pada ukuran perdarahannya. Pada neonatus dengan cephalhematoma tidak diperlukan pengobatan, namun perlu dilakukan fototerapi untuk mengatasi hiperbilirubinemia. Tindakan insisi dan drainase merupakan kontraindikasi karena dimungkinkan adanya risiko infeksi. Kejadian cephalhematoma dapat disertai fraktur tengkorak, koagulopati dan perdarahan intrakranial (Musfiroh Mujahidatul, 2009).
5.       Istilah cephal hematoma mengacu pada pengumpulan darah di atas tulang tengkorak yang disebabkan oleh perdarahan subperiosteal dan berbatas tegas pada tulang yang bersangkutan dan tidak melampaui sutura-sutura sekitarnya,sering ditemukan pada tulang temporal dan parietal. Kelainan dapat terjadi pada persalinan biasa, tetapi lebih sering paada persalinan lama atau persalinan yang diakhiri dengan alat, seperti ekstraksi cunam atau vakum (Admin, 2010).
6.       Cephal hematoma adalah Pengumpulan darah di subperiosteal akibat ruptur pembuluh darah yang berada diantara tulang tengkorak dengan periosteum (Suwito, 2010).
Cephalohematomas lebih umum dengan pengiriman forceps atau ekstraksi vakum, dan dalam hal pengiriman forseps, bisa menunjukkan adanya patah tulang tengkorak. Sebuah patah tulang tengkorak yang mendasari terutama dicurigai jika cephalohematoma salib jahitan baris dalam tengkorak (Maecel, 2008).
Perjalanan cephalohematoma tanpa komplikasi pada bayi baru lahir itu sendiri merupakan masih dalam fase jinak. Sel-sel darah terjebak memecah dan bagian-bagian komponen diserap ke dalam sistem untuk daur ulang atau pembuangan. heme tersebut menjadi bilirubin, besi didaur ulang menjadi baru sel darah merah. Kalsium disimpan dalam menyelesaikan cephalohematoma, terutama di sekitar tepi tempat dura mater telah diangkat. Sebagai pembengkakan mulai menyelesaikan, Anda akan merasakan tonjolan keras yang berbeda di sekitar tepi pembengkakan, dengan pusat, lunak seperti balon (Leptomeningeal cyst, 2009).
Akhirnya, massa seluruh sisa cephalohematoma menjadi keras dan kaku, dan kemudian diserap kembali dan menghilang. Dalam beberapa bulan tidak akan ada fisik atau X-ray dapat mendeteksi jejak pembengkakan (Leptomeningeal cyst, 2009).
Masalah Cephalohematomas berhubungan dengan patah tulang tengkorak yang mendasari atau trauma ke otak (Suwito, 2010)
Gejala lanjut yang mungkin terjadi yaitu anemia dan hiperbilirubinemia. Kadang-kadang disertai dengan fraktur tulang tengkorak di bawahnya atau perdarahan intra kranial (Admin,2010).
Bila tidak ditemukan gejala lanjut, cephal hematoma tidak memerlukan perawatan khusus. Kelainan ini dapat menghilang dengan sendirinya setelah 2-12 minggu. Pada kelainan yang agak luas, penyembuhan kadang-kadang disertai kalsifikasi (Admin, 2010)


B.     Penyebab
Penyebab biasa cephalhematoma sebuah adalah tahap kedua berkepanjangan tenaga kerja atau pengiriman instrumental, terutama ventouse (Iis, 2010).
Tekanan jalan lahir terlalu lama pada kepala waktu persalinan, Mullage terlalu keras sehingga selaput tengkorak robek, Partus dengan tindakan Misalnya Forceps dan Vakum ekstraksi (Suwito, 2010).
C.    Gejala
Jika parah anak dapat mengembangkan penyakit kuning, anemia atau hipotensi. Dalam beberapa kasus, mungkin merupakan indikasi patah tulang tengkorak linear atau berada pada risiko infeksi menyebabkan osteomyelitis atau meningitis (Iis, 2010).

D.    Faktor
1.     Tekanan jalan lahir yang terlalu lama pada kepala saat persalinan
2.     Moulage terlalu keras
3.     Partus dengan tindakan seperti forcep, vacum ekstraksi (Admin, 2010).
E.     Komplikasi
1.      Ikterus
2.      Anemia
3.      Infeksi (Iis, 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar